Minggu, 25 Januari 2015

ONTHEL

Cara Membaca Nomer Rangka untuk mengetahui Tahun Pembuatan Sepeda Gazelle Tua
Nomer rangka pada sepeda Gazelle (seperti tabel diatas) adalah sama seperti layaknyanomer absensi sepeda, yaitu nomer rangka berupa nomer urut produksi. Pada nomer rangka sepeda Gazelle tidak ada istilah “seri” (seri-1, seri-2, seri-3, dst) seperti yang sering didengar di Indonesia.
Gazelle sebelumnya membuat sepeda tanpa nomer rangka yang valid. Untuk pembuatan nomer rangka pertama, baru dimulai pada tahun 1903 dan dimulai dari nomer urut 7545.
Maka pada tahun 1903 sampai tahun 1904 sepeda Gazelle bernomer urut 7545 sampai dengan 22856.
Sedangkan untuk nomer urut rangka 22857 hingga nomer 78736 berlaku untuk sepeda Gazelle tahun pembuatan 1905 sampai tahun 1913.
Lalu pada tahun 1914 nomer urut rangka dimulai dari nomer 78737 hingga 99819, dan begitulah seterusnya untuk tahun-tahun setelahnya…
*
Istilah “Seri”
Istilah seri hanyalah untuk PENGGOLONGAN URUTAN PRODUKSI sepeda Gazelle semata yang tidak perlu dan justru tahun pembuatannya ikut tercampur aduk. Istilah “seri” BUKAN UNTUK PENGGOLONGAN TAHUN PEMBUATAN SEPEDA. Maka dari itu, untuk mengetahui tahun pembuatan, terpaksa harus melihat tabel lagi.
Misalnya: untuk Gazelle seri-1 adalah nomer urut pembuatan sepeda Gazelle dari nomer urut satu hingga nomer urut produksi ke 199.999 (baca: seratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan). Gazelle seri-2 adalah nomer urut pembuatan sepeda Gazelle dari nomer urut 200.000 (baca: dua ratus ribu) hingga nomer urut 299.999. Gazelle seri-3 adalah nomer urut pembuatan sepeda Gazelle dari nomer urut 300.000 hingga nomer urut 399.999 dan begitu seterusnya. Sedangkan tahunnya??? Ya, ikut tercampur aduk!
Begitu pula dengan Gazelle seri-10 adalah nomer urut 1.000.000 (baca: satu juta) hingga nomer urut 1.099.999. Gazelle seri-11 adalah nomer urut 1.100.000 hingga nomer urut 1.199.999. Gazelle seri-20 adalah nomer urut 2.000.000 (baca: dua juta) hingga nomer urut 2.099.999, dan begitu juga seterusnya. Sedangkan tahunnya??? SEKALI LAGI: Ya, ikut tercampur aduk!
JADI INTINYA: TIDAK ADA ISTILAH SERI DI DALAM MENGIDENTIFIKASI SUATU TAHUN PEMBUATAN SEPEDA GAZELLE TUA DIMANAPUN DI DUNIA, BAHKAN DI NEGARA ASALNYA YAITU DI BELANDA JUGA TIDAK ADA ISTILAH “SERI”. ENTAH MENGAPA, ISTILAH “SERI” HANYA ADA DI INDONESIA!
Read More ->>

ONTHEL

Sepeda Tua

SEJARAH SEPEDA ONTHEL


Sepeda adalah Sepeda adalah benda transportasi yang sederhana, tanpa motor sehingga di Indonesia dikenal sebagai kereta angin
Sejarah, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih "primitif". Ada yang bilang tanpa engkol, pedal tongkat kemudi (setang). Ada juga yang bilang sudah mengenal engkol dan setang, tapi konstruksinya dari kayu.
Adalah seorang Jerman bernama sang Baron Karls Drais von Sauerbronnt yang pantas dicatat sebagai salah seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, von Sauerbronn membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Sebagai kepala pengawas hutan Baden , ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tapi, model yang dikembangkan tampaknya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagai dandy horse.
Baru pada 1839, Kirkpatrick MacMillan, pandai besi kelahiran Skotlandia, membuatkan "mesin" khusus untuk sepeda. Tentu bukan mesin seperti yang dimiliki sepeda motor, tapi lebih mirip pendorong yang diaktifkan engkol, lewat gerakan turun-naik kaki mengayuh pedal. MacMillan pun sudah "berani" menghubungkan engkol tadi dengan tongkat kemudi (setang sederhana).
Sedangkan ensiklopedia Britannica.com mencatat upaya penyempurnaan penemu Prancis, Ernest michaux pada 1855, dengan membuat pemberat engkol, hingga laju sepeda lebih stabil. Makin sempurna setelah orang Prancis lainnya, Pierre Lallement (1865) memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau velg). Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih besar daripada roda belakang.
Namun kemajuan paling signifikan terjadi saat teknologi pembuatan baja berlubang ditemukan, menyusul kian bagusnya teknik penyambungan besi, serta penemuan karet sebagai bahan baku ban. Namun, faktor safety dan kenyamanan tetap belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncangan sering membuat penunggangnya sakit pinggang. Setengah bercanda, masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai boneshaker (penggoyang tulang).
Sehingga tidak heran jika di era 1880-an, sepeda tiga roda yang dianggap lebih aman buat wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda konvensional menjadi begitu populer. Trend sepeda roda dua kembali mendunia setelah berdirinya pabrik sepeda pertama di Conventry, Inggris pada 1885. Pabrik yang didirikan  James Starley ini makin menemukan momentum setelah tahun 1888 John Dunlop menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi berguncang.
Penemuan lainnya, seperti rem, perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan masih banyak lagi makin menambah daya tarik sepeda. Sejak itu, berjuta-juta orang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, dengan Amerika dan  Eropa sebagai pionirnya. Meski lambat laun, perannya mulai disingkirkan Mobil dan Sepeda Motor, sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan penggemarnya dikenal sangat fanatik.
Jenis-Jenis
Kini sepeda mempunyai beragam nama dan model. Pengelompokan biasanya berdasarkan fungsi dan ukurannya.

Sepeda gunung-digunakan untuk lintasan off-road dengan rangka yang kuat, memiliki suspensi, dan kombinasi kecepatan sampai 27.
Sepeda jalan raya-digunakan untuk balap jalan raya, bobot keseluruhan yang ringan, ban halus untuk mengurangi gesekan dengan jalan, kombinasi kecepatan sampai 27
Sepeda BMX-BMX merupakan kependekan dari bicycle moto-cross, banyak digunakan untuk atraksi
Sepeda mini-termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda anak-anak, baik beroda dua maupun beroda tiga
Sepeda angkut-termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda kumbang, sepeda pos
Sepeda lipat-merupakan jenis sepeda yang bisa dilipat dalam hitungan detik sehingga bisa dibawa ke mana-mana dengan mudah

Sejarah Sepeda Gunung

Sepeda gunung sebenarnya merupakan modifikasi dari sepeda yang digunakan di jalan raya. Sepeda jalan raya dibuat hanya untuk digunakan sebagai alat transportasi di jalan raya. Jika digunakan di daerah pegunungan (di jalan yang terjal) sepeda ini akan mudah sekali mengalami kerusakan. Hal ini membuat beberapa orang berupaya untuk menciptakan sepeda yang kuat untuk segala jenis medan.
Sepeda gunung, atau lebih dikenal dengan MTB (Mountain Bike) maupun ATB (All Terrain Bike), adalah sepeda yang dirancang khusus untuk bisa bertahan dalam melewati daerah pegunungan yang memiliki jalan yang tidak rata dan banyak bebatuan. Sepeda ini mempunyai disain ban yang lebih lebar dibanding sepeda jalan raya, yang bertujuan untuk mendapatkan traksi yang lebih baik.
Ada banyak perdebatan mengenai asal mula sepeda gunung pertama kali digunakan. Menurut beberapa catatan, sepeda gunung pertama kali diuji coba oleh Buffalo Soldiers, salah satu bagian dari angkatan darat Amerika Serikat. Sepeda ini dipersiapkan untuk melalui jalanan pegunungan oleh militer Amerika Serikat. Uji coba sepeda ini dilakukan oleh seorang serdadu yang membawa seorang perwira dari Missoulla melewati Montana menuju ke Yellowstone dalam perjalanan pulang dan pergi. Uji coba ini dilakukan pada bulan Agustus 1896.
Pada kisaran tahun 1930an sampai dengan 1950an, Joe Breeeze mengembangkan konsep sepeda yang serbaguna. Joe Breeze, yang tinggal di daerah Marin County, California, ini mengembangkan sepeda dengan bar-tire yang berkualitas tinggi. Sepeda ini menggunakan ban ‘balloon’ dengan satu tingkat kecepatan. Sepeda buatan Joe ini sempat menjadi trend pada masa itu.
Pada rentang waktu tahun 1951 sampai dengan 1956, sebuah komunitas di Perancis yang bernama Velo Cross Club Parison (VCCP), yang terdiri dari 20 orang pemuda yang gemar bersepeda, mengadakan sebuah kegiatan olah raga yang menjadi dasar dari olah raga sepeda gunung pada saat ini. Pada kegiatan olah raga tersebut, semua anggota dari VCCP menggunakan sepeda yang dimodifikasi khusus untuk kegiatan tersebut, yang diberi nama French 650-B.
Pada tahun 1953, John Finley Scott dari Amerika Serikat mengembangkan sebuah sepeda yang merupakan cikal bakal dari pembuatan sepeda gunung moderen. Sepeda yang dikembangkan oleh John Finley Scott ini diberi nama ‘Woodsie Bike’. Sepeda ini menggunakan frame dengan disain bentuk diamond yang dikembangkan oleh Schwin World. Selain itu sepeda ini menggunakan ban angin yang menggunakan ban dalam. Untuk meningkatkan keamanan, pada sepeda ini dilengkapi juga dengan flat-handle bars yang berfungsi sebagai pengaman dan penguat sepeda saat menjelajahi daerah pegunungan.
Untuk mengatur kecepatan dan percepatan sepeda ini, terdapat derailleur gears yang memudahkan pengendara untuk mengaturnya. Hal ini dapat mengurangi beban pengendara sehingga tidak terlalu berat dalam menjalankannya. Sedangkan untuk keamanan dan memaksimalkan hasil pengereman, maka pada sepeda ini dilengkapi dengan cantilever brakes.
Sekitar tahun 1970an, ada sebuah komunitas sepeda di California, Amerika Serikat yang ikut serta dalam pengembangan sepeda gunung. Komunitas tersebut bernama The Cupertino Riders alias the Morrow Dirt Club. Komunitas ini mengembangkan sepeda gunung yang dilengkapi dengan thumbshift operation. Selain itu komunitas yang bertempat di Cupertino, California ini mengaplikasikan rem yang biasa digunakan pada sepeda motor. Rem berbentuk piringan ini dipasangkan pada sepeda gunung buatannya. Sepeda ini mampu memenangkan berbagai kejuaraan yang digelar pada masa tersebut. Namun hal ini hanya bertahan sampai dengan tahun 1994.
Pada tahun 1977 Joe Breeze kembali ‘bermain’ dengan konsep-konsep sepeda gunung. Kali ini Joe mengembangkan sepeda gunung yang menggunakan bahan logam yang ringan untuk bagian bodi sepeda buatannya. Selain menggunakan logam yang ringan, sepeda buatan Joe juga dilengkapi dengan ukuran ban yang cukup lebar. Ban yang digunakannya berukuran 26 inci x 2â…› inci. Jenis ban yang digunakan oleh Joe adalah jenis ban Uniroyal Knobby.
Sedangkan pelek yang digunakan pada sepeda ini adalah pelek Schwin S2. Selain itu juga dilengkapi dengan Phil Wood hubs. Sepeda ini cukup diminati. Joe Breeze akhirnya membuat 10 buah sepeda jenis ini pada bulan Juni 1978.
Pada rentang waktu akhir tahun 1970an sampai dengan awal 1980an, banyak industri sepeda yang mulai mengembangkan produksi sepedanya dengan menggunakan bahan material ringan yang berteknologi tinggi. Jika Joe Breeze melakukannya pada tahun 1978, lain halnya dengan Tom Ritchey. Bersama dengan Gary Fisher dan Charlie Kelley, Tom Ritchey membentuk sebuah firma yang mempruduksi sepeda dengan teknologi mutakhir. Perusahaan dengan nama MountainBikes ini turut ambil bagian dalam pameran industri perdagangan pada tahun 1983. Disain sepeda yang dihasilkan oleh perusahaan ini mengambil dasar dari sepeda jalan raya. Hanya saja pada sepeda gunung ini digunakan frame yang lebih lebar dan garpu penahan ban juga disesuaikan untuk menahan ban yang lebih lebar.
Untuk bagian handlebar juga berbeda. Pada sepeda gunung ini digunakan handlebar yang lurus, tanpa ada yang melengkung seperti pada sepeda untuk jalan raya. Selain itu, ada beberapa bagian dari sepeda ini yang mengambil disain dari sepeda BMX yang sudah ada.
Pada tahun 1983 untuk pertama kalinya sepeda gunung diproduksi secara masal. Produksi masal sepeda gunung ini pertama kali dilakukan di negeri Jepang oleh perusahan industri sepeda Specialized. Model yang digunakan pada sepeda ini mengambil disain dari sepeda hasil kreasi dari Tom Ritchey. Perbedaannya pada sepeda ini telah menggunakan 15 buah gir. Hal ini semakin meningkatkan performa dari sepeda gunung tersebut, juga membuat pengendara semakin mudah menggunakannya.
Read More ->>

Jumat, 23 Januari 2015

ONTHEL

ONTHEL GAZELLE

Wow, Ada Emas Batangan Di Dalam Frame Sepeda Antik Gazelle ~ Kuno bukan berarti murahan kemudian menjadi barang rongsokan. Itulah yang terjadi pada beberapa merk sepeda onthel kuno. Sepeda-sepeda antik peninggalan jaman penjajahan dulu kini banyak dicari oleh para pencinta barang antik. Harganyapun bisa slangin. Konon, ada yang harganya sampai dengan sebanding dengan harga 1 Xenia baru. Mantap!!!

Sepeda antik termahal sebanding dengan harga 1 Xenia baru tersebut adalah sepeda merk GAZELLE. Sepeda Gazelle merupakan sepeda yang diproduksi oleh Belanda sekitar tahun 1903-an.

Apa sebenarnya yang menyebabkan sepeda GAZELLE ini harganya naik sampai selangit. Padahal pada awal-awal kemerdekaan Indonesia, sepeda ini hampir tidak ada harganya. Usut-punya usut, ternyata ada mitos yang menyebabkan sepeda gazelle menjadi mahal.

Ada EMAS BATANGAN di dalam frame sepeda antik GAZELLE
Kisah dimulai setelah Indonesia merdeka. Secara perlahan perekonomian Indonesia membaik. Banyak para golongan menengah ke atas sudah meninggalkan sepeda onthel sebagai kendaraan pribadinya. Mereka lebih suka membeli sepeda motor atau mobil yang saat itu banyak diimport dari luar negeri. Alhasil banyak sepeda onthel yang tercampakan tidak terpakai.

Konon di sebuah pedalaman Jawa, ada seorang bapak tani yang ingin membeli sepeda onthel untuk kendaraannya. Dia tahu kalau sepeda onthel merk GAZELLE merupakan sepeda dengan kualitas baik dan tingkat kenyamanan yang tinggi untuk dikendarai.

Kemudian dia mencari sepeda onthel merk GAZELLE yang diinginkannya. Akhirnya dia menemukan seseorang yang memiliki sepeda onthel gazelle dan akan dijual dengan harga murah. Bahkan sangat murah. Pak tanipun bertanya, mengapa dia menjualnya dengan harga sangat murah. Dia mengatakan, sepeda onthel tersebut sudah lama tidak digunakan, tercampak dalam gudang dan ketika dikayuh terasa berat.

Akhirnya petanipun sepakat untuk membelinya meskipun katanya sepeda tersebut terasa berat saat dikayuh. Toh itu bisa diperbaiki, pikirnya. Benar saja, saat sepeda itu dikayuh dibawa pulang sangat terasa berat. Pak tanipun menggerutu sepanjang jalan.

Sesampainya dirumah, sepeda itupun langsung dibongkar dengan niatakan akan diperbaiki agar kembali nyaman saat dikendarai. Namun ada keanehan saat sepeda tersebut digerak-gerakan. Ada bunyi gemerincing dari dalam frame batang besi sepeda tersebut.

Petani merasa penasaran dan menduga itulah yang menyebabkan sepeda tersebut terasa berat. Diapun memobongkar sadelnya dan juga poros pedalnya. Kemudian sepeda tersebut dibalik (di tungginkan) dan berjatuhanlah isi dari frame sepeda tersebut.

Pak tani matanya terbelalak, bengong untuk sesaat dan kemudian sadar bahwa dia baru saja mendapatkan harta karus yang luar biasa banyaknya. Karena ternyata suara gemerincing yang ada dalam frame sepeda onthelnya adalah batang emas ukuran kecil dalam jumlah banyak.
Read More ->>

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers